Ceritanya begini: Seorang anak pada waktu kelas mengarang menceritakan kisah pekerjaan sang ayah dengan bangga. "Ayahku menyetir sebuah truk merah besar. Setiap hari Ayah berangkat pagi-pagi sekali, dan menghantar banyak sekali minuman. Tidak hanya itu, ayah juga menghantar buku untuk anak-anak. Ayah pernah cerita, ia bahkan sering membantu membuat pertandingan sepak bola jadi sukses. Ayah juga pernah pulang telat, katanyaharus membantu orang lain membersihkan pantai. Namun, ayah selalu bilang, ayah senang melihat orang lain senang. Jika ditanya ayahku kerja apa, aku selalu
menjawab, ayahku mengantarkan kegembiraan."Di sini saya bukannya ingin membantu publisitas merek Coca-Cola, karena Coca-Cola adalah minuman berkarbonasi yang memang telah menjadi market leader di kategorinya. Dan saya juga bukan ingin membahas tema corporate social responsibility iklan tersebut; yang pastinya saya teringat ketika masa-masa sekolah dulu, pastinya di kelas mengarang, sering kita menceritakan karakter orangtua kita.
Potongan-potongan cerita di atas, memperlihatkan sebagai seorang karyawan, banyak hal yang dapat dipetik. Setidaknya kita mensyukuri pekerjaan, apapun peran kita di dalam perusahaan. Mungkin kita berpendapat, sang ayah "hanya" seorang sopir atau canvasser di sebuah perusahaan besar. Namun ia dengan bangganya menceritakan rinci pekerjaan yang dilakukan kepada sang anak, dengan menggunakan kata-kata positif. Live is positive think!
Dari potongan storyboard cerita di atas, kita dapat mempelajari banyak hal.
Yaitu pertama, jabatan bukan yang utama. Semua adalah titipan, amanah yang diberikan oleh perusahaan kepada kita yang harus dijalankan dengan baik; apapun peran kita. Kuncinya adalah kerja keras dan kejujuran. Kerja keras adalah bagaimana kita bisa bersungguh-sungguh menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan kepada kita, dengan tidak menunda-nunda pekerjaan dan bersemangat untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Pada potongan cerita di atas, sang ayah pernah pulang telat, katanya dia harus membantu orang lain untuk membersihkan pantai. Kejujuran, adalah kunci utama keberhasilan dalam menjalankan amanah yang diberikan, jujur diekspresikan dengan tindakan yang sesungguhnya, tanpa kebohongan, dan tipu muslihat.
Bayangkan, ketika seorang karyawan mencoba untuk memanipulasi keuangan, dengan melakukan pengelembungan biaya-biaya operasional; jika hal tersebut diketahui manajemen, maka apakah mungkin sang karyawan akan mendapatkan amanah pekerjaan yang lebih baik, karir yang lebih cepat, atau promosi jabatan?
Kedua, senang membantu orang lain. Beberapa perusahaan telah menerapkan Balance Score Card, di mana pada tingkat individu karyawan, kita, sudah memiliki key performance indicator masing-masing. Berarti, pekerjaan individu didasari atas upaya peningkatan performance masing-masing karyawan. Jika kita melihat pekerjaan di bagian canvasser seperti 'sang ayah' mungkin indikator kinerja hanya berdasarkan jumlah outlet yang dikunjungi, kepuasan pelanggan toko yang didatangi, pelayanan hantaran yang cepat, dan lainnya. Namun, dengan sifat live positively ini, kita juga bagian dari orang lain dalam berinteraksi. Tidak ada salahnya, kita membantu rekan sekerja, lingkungan sekitar, atau orang lain yang tidak terkait dengan kinerja pekerjaan kita, tetapi ini membantu membuat hidup kita lebih berarti bagi orang lain; seperti cerita si anak, "Ayah juga menghantar buku untuk anak-anak."
Ketiga, yang terpenting, senang membuat orang lain senang. Apa susahnya membuat orang lain senang? Di kantor, jadilah sahabat yang baik bagi rekan sekerja, jadilah bawahan yang menyenangkan bagi atasan, dan jadilah atasan yang disenangi bagi bawahan kita.Di rumah, jadilah ayah dan suami yang diidolakan bagi keluarga kita.
Sseorang sahabat Regional Sales Manager (RSM) di sebuah perusahaan farmasi nasional menceritakan kebiasaanya ke luar kota (upcountry), yang "mengharuskan" beberapa rekan-rekan Area Manager (AM) di daerah untuk menjemput beliau di bandara untuk visit ke field. Kebiasaan ini, "menyenangkan" bagi si RSM, bahkan terlalu menyenagkan, sampai ia terpikir, saya juga harus dapat melayani rekan-rekan AM di bawah, jika nanti mereka datang ke kantor pusat. Nah ini dibuktikan oleh rekan RSM tadi, dengan sukarela beliau sendiri yang menjemput para anak buahnya ke bandara ataupun ke Stasiun Gambir, Jakarta; terlihat ini menyenangkan bagi semuanya.
Semoga dari sepenggal cerita iklan "live positively" di atas, kita dapat mengantarkan kegembiraan bagi banyak orang lain.. Semoga...!!!
Super Sekali..
BalasHapusMantap bro..
BalasHapusIzin share yaa...
BalasHapus