meta charset='utf-8'/> I Wish To be Happy | Kumpulan Asuhan Keperawatan
Home » » I Wish To be Happy

I Wish To be Happy

Written By Unknown on Selasa, 15 November 2011 | 06.16

One day, the young lion asked his mom: "Mom, where is the happiness?"


Mom replied: "It's on your tail."
So the young lion keeps on chasing after his tail.
But after a whole day of trying, he failed to get the happiness that was on his tail.



Then he told his mom about this, his mom smiled and said: "Son, you don't really need to chase after your happiness, as long as you keep going and moving forward, your happiness will always be with you."



You can't decide the length of life, but you can control how you want to live it.
You can't control the weather, but you can control your mood.
You can't change your look, but you can smile.
You can't control others, but you can control yourself.
You can't foresee tomorrow, but you can utilize today wisely.
You can't win everything, but you can try your very best to achieve that.
Hope everyone can face the daily life positively and always happy...



***

Mengutip kata-kata dari Bo Sanchez, "A grateful person is a happy person.& an ungrateful person is an unhappy person. A grateful person focuses on what is good (Orang yang bersyukur adalah orang yang berbahagia. Dan orang yang tidak bersyukur adalah orang yang tidak berbahagia. Orang yang bersyukur berfokus pada hal yang baik).
Tidak mudah melakukannya dibanding mengucapkannya. Semua orang mampu mengucapkan kata "syukur" berkali-kali, tetapi tidak semua orang mampu melakukannya walaupun hanya satu hari. Terkadang malah kita begitu lancarnya mengeluh dalam satu hari, dari pagi hingga malam. Panas mengeluh, dingin mengeluh. Sepertinya kita lebih mudah mengeluh daripada bersyukur. Apalagi di saat kita sedang mengalami masalah, kata "syukur" menjauh dari kita, tetapi sadarkah bahwa kebahagiaan ikut menjauh bersama kata syukur itu?


***

Saya teringat sebuah cerita. Pada malam sebelum tahun baru Imlek, sebuah keluarga sedang bertengkar. Sang kakak dan ayah bertengkar hanya karena sepeda motor satu-satunya yang mereka miliki rusak. Kakak menyalahkan ayahnya karena tidak membelikan yang baru. Sang ayah menyalahkan si kakak karena tidak merawat barang dengan baik. Ibu tidak berkata apa-apa. Dan si adik kecil merenung di kamar ditemani oleh kucingnya sambil berbisik, "Kucing, kenapa semuanya menjadi sedih dan marah, padahal besok tahun baru. Tolong kasih tahu aku bagaimana caranya membuat semuanya menjadi bahagia?" Tiba-tiba, melalui jendela kamarnya si adik melihat ada empat orang kakek berdiri di depan rumahnya dan segera memanggil kedua orangtuanya untuk ke depan.
Ibu berkata, "Di luar sedang hujan. Mari masuk untuk berteduh." Lalu salah satu kakek itu berkata, "Terima kasih atas kebaikan ibu, tetapi kami berempat mempunyai peraturan. Hanya salah satu dari kami yang boleh masuk ke rumah ibu. Jadi silakan memilih salah satu dari kami."
"Saya adalah Kekayaan," kakek yang nomor dua mengenalkan diri. Lalu kakek yang ketiga berkata, "Saya adalah Kesuksesan."
"Saya adalah Kebaikan," sahut kakek yg keempat. Terakhir, kakek yang pertama itu berkata, "Orang-orang banyak mengenal saya sebagai Kebahagiaan."
Sang Ayah berkata, "Kita harus memilih Kekayaan, agar kehidupan kita bisa lebih baik." Dengan cepat sang kakak membantah, "Tidak, tidak! Kita harus memilih Kesuksesan, karena saya ingin sukses! Saya ingin semua orang bangga dengan kesuskesan saya!"
Lalu ibu berkata, "Tetapi, saya merasa lebih baik kita memilih Kebaikan, karena kebaikan adalah yang terpenting. Kita pilih kebaikan saja, ya?" Lalu perdebatan antara mereka bertiga dimulai. Masing-masing mempertahankan pendapat dan tidak mau mengalah.
"Ibu, ibu...", si adik memanggil ibunya dan bertanya, "Kebahagiaan itu apa? kenapa kita tidak memilih dia saja? Kita pilih kebahagiaan saja, Bu.."
Mendengar hal itu, perdebatan berakhir. Ayah berkata, "Betul juga ya, kita seharusnya memilih kebahagiaan. Tahun baru sudah dekat, seharusnya kita semua bahagia." Lalu beliau berkata kepada keempat kakek itu, "Baiklah, kami memilih Kebahagiaan. Mari masuk."
Lalu semua kakek itu berjalan masuk ke rumah itu. Ayah dengan kebingungan bertanya, "Lho, bukankah hanya salah satu dari kalian yang boleh masuk? Kenapa sekarang kalian berempat masuk bersamaan?"

Dengan penuh kesabaran, kakek Kebahagiaan menjelaskan, "Selain itu, kami juga mempunyai peraturan lainnya. Jika Kebahagiaan yang dipilih, maka Kekayaan, Kesuksesan, dan Kebaikan juga akan mengikuti."
Lalu keluarga itu makan malam bersama dengan penuh syukur dan bahagia.
Betul sekali, asalkan kita memilih untuk bahagia, maka hal-hal lainnya akan mengikuti kebahagiaan itu.


Some people wish to be famous. Some people wish to be rich. Some people wish to be popular. Some people wish to be pretty /handsome. Me ? I wish to be happy. How about you ?
=)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : JNE | Facebook | Home
Copyright © 2015. Kumpulan Asuhan Keperawatan - Pusat Istana Keperawatan
Template Created by Creating Website Published by Utama Corporation
Proudly powered by Blogger