Bibit jagung yang ditanam saat ini tidak mungkin langsung tumbuh saat ini juga. Biji itu harus mengalami yang namanya proses kematian, pembusukan, dan barulah tumbuh tunas muda yang baru. Lalu sedikit demi sedikit tunas jagung yang masih muda itu akan tumbuh menjadi besar, berbuah, dan siap dipanen.
Hukum yang sama juga berlaku dalam perjalanan hidup manusia. Mengawali kehidupan dalam rahim seorang ibu selama sembilan bulan sepuluh hari dan dilahirkan sebagai seorang bayi yang belum bisa membedakan mana tangan kiri dan tangan kanan - sampai masuk pada umur balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Hal yang demikian tentulah membutuhkan proses. Mengerti akan hukum ini (proses) menjadikan perjalan hidup kita terasa lebih mudah.
Kunci menjalani hidup yang bahagia adalah memahami hukum proses yang bekerja dalam setiap perjalanan hidup manusia. Keluhan hanya akan mematahkan sikap antusias dalam menjalani dan memaknai kehidupan kita. Berhentilah mengeluh dan mulailah memahami akan arti hukum proses yang berlaku dalam kehidupan kita.
***
Pada waktu seorang petani menabur benih, ia akan menantikannya dengan sabar hasil dari pada pekerjaannya. Dia akan merawatnya, memupuk, menyiram, dan membersihkan benih yang tumbuh menjadi tumbuhan yang sehat. Lalu dengan sabar pula dia akan menantikan masa tuaiannya.
Hal yang sama pun berlaku dalam setiap aspek hidup kita. Hukum proses bekerja secara permanen. Sebab tidak ada hukumn instan yang berlaku dalam kehidupan kita. Hidup itu tidak seperti mi instan, kita cukup memasukkannya ke dalam air mendidih dan 3 menit kemudian sudah siap disajikan.
"Mengapa harus menunggu tiga bulan ya, baru jagung itu bisa dipanen?" tanya seseorang kepada petani.
"Coba Anda perhatikan wanita yang sedang hamil, di seberang sana," jawab si petani. "Umur kehamilannya baru mencapai lima bulan. Cobalah Anda tanyakan kepadanya, kenapa harus menunggu genap bulannya baru ia melahirkan?" jawab petani.
Mungkin Anda tertawa membaca ilustrasi cerita di atas. Sejujurnya saya pun tertawa saat menuliskannya. Namun cobalah Anda pikirkan bagaimana jadinya kalau wanita dalam cerita di atas melahirkan pada umur kandungannya yang masih lima bulan? Sungguh terlalu berisiko, 'kan?
Begitu pula dengan kehidupan kita. Siapa sih orang yang tidak pernah bermimpi mempunyai uang yang banyak, usaha yang berkembang, rumah yang besar, dan mobil mewah. Saya rasa hampir semua orang pernah memimpikannya. Tidak ada salah dengan mimpi seperti itu. Tapi ironisnya ada banyak orang yang berhenti sampai di situ saja. Bermimpi dan bermimpi, akhirnya mimpinya hanya menjadi sebuah khayalan yang tidak terealisasikan. Mengapa? Karena banyak dari mereka mengalami sindrom putus asa.
Kesuksesan adalah sebuah proses. Seorang anak yang duduk di kelas satu SD tidak mungkin bisa naik kelas dua kalau anak itu tidak mau menjalani proses belajar selama setahun dan mengikuti ujian sekolah. Kita pun tidak akan sampai ke pulau impian kita kalau kita tidak tahan dan memutuskan berhenti menjalani proses dalam perjalanan mencapai tujuan hidup kita. Pencapaian membutuhkan proses.
SUCCESS, here I come!
Setiap waktu kita menjalani proses tersebut. Proses itu bisa dalam bentuk masalah, penolakan, dan kegagalan. Saat kita berusaha untuk maju ada saja orang atau situasi yang mencoba menghalangi jalan kita. "Orang lain dan situasi yang tidak mengenalkan di sekeliling kita dapat menghentikan langkah kita untuk sementara waktu, namun kitalah satu-satunya orang yang dapat menghentikan langkah kita secara permanen," kata seorang trainer dalam bukunya yang berjudul HOPE. Saya pun sependapat dengan pernyataan ini. Kitalah satu-satunya orang yang bisa menggerakan langkah kita dan sekaligus menghentikannya.
Hargailah sebuah proses dalam perjalanan hidup kita. Maka kita pun akan menemukan jawaban-jawaban dari setiap pertanyaan dalam diri kita dan tentunya jangan lupa untuk tetap bersyukur dengan semua yang kita alami.
Ingat sobat, kesuksesan adalah masalah waktu!
Salah Satu Kunci Kemenangan
Written By Unknown on Senin, 14 November 2011 | 06.33
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar